Gaya Lintang (D)


Kalau dilihat, balok yang terletak diatas 2 (dua) perletakan A dan B, menerima gaya-gaya yang arahnya (tegak lurus) terhadap sumbu balok. Gaya-gaya tersebut adalah RA ; q dan RB  gaya-gaya tersebut yang memberi gaya lintang terhadap balok A-B tersebut.

Definisi : Gaya lintang adalah gaya-gaya tegak lurus yang dengan sumbu batang. Continue reading

Gaya dalam


 Suatu balok terletak pada 2 perletakan dengan beban seperti pada gambar, maka balok tersebut akan menderita beberapa gaya dalam yaitu :

  • Balok menderita beban lentur yang menyebabkan balok tersebut berubah bentuk melentur. Gaya dalam yang menyebabkan pelenturan balok tersebut disebut momen yang bernotasi M.
  • Balok tersebut menderita gaya tekan karena adanya beban P dari kiri dan kanan. Balok yang menerima gaya yang searah dengan sumbu batang, maka akan menerima beban gaya dalam yang disebut Normal yang diberi notasi N.
  • Balok tersebut menderita gaya tekan karena adanya beban P dari kiri dan kanan. Balok yang menerima gaya yang searah dengan sumbu batang, maka akan menerima beban gaya dalam yang disebut Normal yang diberi notasi N.

Continue reading

Pembebanan


PEMBEBANAN

Beban/muatan : berat suatu benda/barang yang harus ditahan oleh suatu konstruksi. Satuan : kg, ton, N(newton).

  • Beban mati : berat benda yang diam/tidak bergerak.

Ex : beban lantai pada balok.

  • Beban hidup : berat beban yang bergerak.

Ex : beban orang, kendaraan pada jembatan/badan jalan, air hujan.

Dosen bilang, ada banyak jenis beban. Yaitu : Beban mati, Beban hidup, Beban Air hujan, Beban Angin, Beban Salju, Beban Gempa, dll. Tapi kita semester 1 hanya dapat beban mati dan beban hidup. Continue reading

Penjumlahan Gaya


Penjumlahan Gaya

Penjumlahan gaya bisa dilakukan dengan dua cara. Yaitu dengan cara Analitis dan Grafis.

1. Analitis


Continue reading

Gaya


Gaya

Definisi = Suatu kekuatan yang mempunyai besaran yang dapat menyebabkan benda bergerak

Gaya ditentukan oleh besar, arah, dan titik tangkap. Mempunyai satuan ton, kg, Newton.

Gaya aksi = gaya reaksi

gaya

gaya